Potensi Ekonomi Kabupaten Temanggung (Sensus Ekonomi Analisis Hasil Listing)

Kontribusi sektor industri pengolahan di Kabupaten Temanggung sepanjang 2012-2016 konsisten mengalami peningkatan dari 25,12 persen pada tahun 2012 menjadi 26,83 persen pada tahun 2016. Semakin menguatnya peran industri pengolahan dalam perekonomian Kabupaten Temanggung akan menggeser performa ekonomi Kabupaten Temanggung dari agraris ke industri. Peran sektor pertanian , perikanan dan kehutanan mengalami penurunan secara perlahan yaitu dari 26,93 persen pada 2012 menadi 25, 27 persen pada 2016. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran peran sektor pertanian, perikanan dan kehutanan ke sektor industri pengolahan. Industri pengolahan juga dominan dalam penyerapan tenaga kerja. Hasil SE2016 menunjukkan industri pengolahan menyerap tenaga kerja sebanyak 180.602 tenaga kerja atau meliputi 58,70 persen dari seluruh tenaga kerja usaha cakupan SE2016. Banyaknya tenaga kerja industri pengolahan di Kabupaten Temanggung adalah yang terbanyak ke 2 di Provinsi Jawa Tengah setelah Kota Semarang. Menguatnya peran industri pengolahan dalam kinerja perekonomian Kabupaten Temanggung juga didukung dengan hasil analisis LQ, Shift Share, MRP dan Tipologi Klassen. Analisis LQ menunjukkan bahwa industri pengolahan merupakan sektor unggulan dalam penyerapan tenaga kerja, Sedangkan analisisi shift share menunjukkan bahwa meskipun masih terhambat namun industri pengolahan merupakan sektor yang semakin berkembang. Hal ini didukung oleh hasil MRP yang menunjukkan sektor industri pengolahan cukup berpotensi diregional kabupaten Temanggung. Industri pengolahan juga merupakan sektor unggulan dan maju pesat berdasarkan analisis tipologi klassen.